Senin, 16 Maret 2009

UN Dimajukan, Guru Resah

Kamis, 16 Oktober 2008 | 19:06 WIB



JAKARTA, KAMIS - Para guru resah dengan kabar yang beredar bahwa seiring dengan Pemilihan Umum April 2009, penyelenggaraan ujian akan dimajukan ke bulan Februari. Jika jadwal dimajukan, guru khawatir waktu persiapan menjadi terlalu singkat.

Guru Bahasa Indonesia di SMKN 42 Jakarta Barat, Supriyono mengatakan, Kamis (16/10), berita soal jadwal ujian tersebut masih simpang siur di lapangan. Sebagian guru ada yang mendengar isu bahwa UN dilaksanakan sekitar bulan Januari atau Februari guna mengantisipasi pelaksanaan Pemilihan Umum 2009.

Menurut Supriyono, Ujian Nasional membutuhkan persiapan intensif. Pada semester ganjil bulan Juli hingga Desember para guru biasanya membahas materi sesuai dengan kurikulum dengan sedikit persiapan ujian. Persiapan ujian secara lebih intensif melalui pendalaman materi dan simulasi ujian biasanya dimulai pada semester dua yakni Januari.

Kalau ujian dimajukan, persiapan menjadi tidak maksimal. Beban anak juga menjadi berat, apalagi mereka harus mempelajari materi sejak kelas satu, ujarnya. Dia sendiri berpendapat, penyelenggaraan Pemilihan Umum atau Pemilu tidak akan terlalu mengganggu UN.

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMP Bhakti Nusantara, Jakarta Timur, Yanti Sriyulianti, juga mendengar isu bahwa UN dipercepat menjadi Februari. Untuk ujian persiapan bisa enam hingga delapan bulan. "Kalau UN sebagai alat evaluasi kompetensi itu dimajukan jadwalnya, anak bisa kehilangan kesempatan melengkapi ketuntasan kompetensinya," ujarnya.



Indira Permanasari S

Tidak ada komentar:

Posting Komentar